BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG MASALAH
Pemahaman akan diri seseorang sangatlah mutlak untuk diketahui. Oleh
karena itu semua orang harus mengerti tentang dirinya. Baik secara internal
maupun secara eksternal. Ketika seseorang mengetahui kondisi dan gambaran
tentang dirinya maka dia akan dapat menjalani hidupnya dengan nyaman dan juga
memiliki rasa percaya diri yang kuat karena sudah memiliki pandangan diri yang
jelas.
Dalam melakukan suatu pekerjaan atau kegiatan, semua orang memiliki
kemampuan dan keinginan yang berbeda. Salah satu faktor yang membuat seseorang
dapat melakukan apa yang dia ingin lakukan adalah ketika dia memiliki
kepercayaan diri yang cukup untuk melakukannya. Ketika seseorang kurang
memeiliki rasa percaya diri maka kemungkinan orang tersebut tidak akan dapat
bergaul dengan sesama temannya, melakukan apa yang diinginkannya dan pergi
sesuai keinginannya.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
1. Mengetahui Pemahaman
diri
2. Mengerti komponen – komponen pemahaman diri
3. Sebagai pemenuhan tugas mata kuliah Praktik BK Karir
BAB II
PEMAHAMAN DIRI
A. PENGANTAR
PEMAHAMAN DIRI
Pemahaman Diri adalah upaya yang dilakukan oleh seseorang untuk mengetahui
kelebihan dan kekurangan yang ada pada diri sendiri. “Who am I ?” artinya siapa
saya ?. Pertanyaan itu sangatlah sederhana, tetapi mungkin memerlukan jawaban
yang mendalam, karena banyak aspek yang harus diungkap. Aspek-aspek tersebut
baik yang menyangkut kelebihan maupun kekurangannya, yang meliputi aspek :
fisik, psikis, minat, bakat, cita-cita, kebutuhan-kebutuhan pokok serta gaya
hidup yang diinginkan.
Manusia diciptakan oleh Allah SWT sebagai makhluk yang paling sempurna juga
sebagai makhluk yang unik. Dikatakan sebagai makhluk paling sempurna karena
manusia diberikan akal dan pikiran yang dinamis untuk selalu berkembang, berinovasi
sekuat tenaga. Sedangkan makhluk hidup lainnya seperti hewan, tumbuhan secara
kodrati seperti rutinitas dalam hidupnya yaitu makan,minum,beranak..siklus
mereka hanya begitu saja.
Manusia dikatakan sebagai makhluk yang unik karena antara yang satu dengan
lainnya berbeda. Bahkan bayi kembar berapun jumlahnya, mereka mempunyai
karakteristik yang berbeda-beda. Itulah kebesaran Allah SWT sebagai sang
Khaliq. Oleh karena itu kegiatan memahami diri merupakan suatu hal yang sangat
penting bagi setiap insan dalam mencapai kesuksesan hidup.
Semakin
banyak individu mampu mengenali dirinya, maka ia semakin dalam untuk menyenangi
dirinya sendiri. Ia juga dapat memahami perasaannya dan juga memahami berbagai
alasan pentingnya sesuatu bagi dirinya. Kegiatan memahami diri adalah berusaha
mencermati diri secara keseluruhan, bukan hanya sekedar kemampuan dan ketidak
mampuan dalam melakukan sesuatu.
B.
BAKAT, POTENSI DAN KEMAMPUAN
A.
BAKAT
Definisi bakat mengandung 2 unsur
penting: bawaan dan latihan. Bakat bawaan adalah anugerah dari Tuhan. Namun
bakat juga dapat diartikan sesuatu yang dilatih. Renzulli (1981), mengungkapkan
bahwa bakat merupakan gabungan dari tiga unsur esensial yang sama pentingnya
dalam menentukan keberbakatan seseorang, yakni kecerdasan, kreativitas, dan tanggung jawab.
Kecerdasan, beserta aspek-aspeknya
dapat diukur dengan peranti atau tes psikologi, termasuk kemampuan intelektual
umum dan taraf inteligensi. Aspek-aspek kemampuan intelektual, antara lain
mencakup logika abstrak, kemampuan verbal, pengertian sosial, kemampuan
numerik, kemampuan dasar teknik dan daya ingat/ memori.
Kreativitas, menurut Guilford
(1956), dapat dinilai dari ciri-ciri aptitude seperti kelancaran, fleksibilitas
dan orisinalitas, maupun ciri-ciri non-aptitude, antara lain temperamen,
motivasi, serta komitmen menyelesaikan tugas.
Tanggung jawab, merupakan pembuktian
atau tindakan nyata dari kecerdasan dan kreativitas seseorang terkait dengan pemberdayaan
dirinya serta kontribusi bagi kehidupan sosial dan kemanusiaan.
B.
POTENSI
Potensi adalah kapasitas atau kemampuan dan
karakteristik / sifat individu yang berhubungan dengan sumber daya manusia yang
memiliki kemungkinan dikembangkan dan atau menunjang pengembangan potensi lain.
Potensi itu meliputi potensi fisik, intelektual,
kepribadian, minat, potensi moral dan religius.
1. Potensi Fisik
Kondisi kesehatan fisik dan
keberfungsian anggota tubuh diperoleh melalui pemeriksaan medis yang dilakukan
oleh tenaga medis dan observasi perilaku dalam mengikuti aktivitas
pembelajaran oleh guru.
2. Potensi Intelektual.
Potensi intelektual terbagi
lima kelompok, yaitu:
1. Prestasi Akademik.
2. Kecerdasan Umum
Kecerdasan umum meliputi
hal-hal
a.
kemampuan menghadapi dan menyesuaikan diri terhadap situasi baru secara cepat
dan tepat.
b.
memecahkan masalah;
c.
menciptkan produk di lingkungan yang kondusif dan alamiah;
d.
kecenderungan untuk menetapkan dan mempertahankan tujuan tertentu; dan
e. kemampuan
mengkritik diri sendiri.
3. Kemampuan Khusus / Bakat
Meliputi :
a.
Kemampuan verbal-kebahasaan
b.
Kemampuan logis-matematis
c.
Kemampuan seni
d. Kemampuan
tilikan ruang
e.
Kemampuan badaniah-kinestetik
f.
Kemampuan musik
g.
Kemampuan antarpibadi
h.
Kemampuan kealaman
4. Kreativitas
Kreativitas meliputi beberapa hal
a.
memiliki dorongan ingin tahu yang besar
b.
sering mengajukan pertanyaan
c.
memiliki banyak gagasan
d.
bebas dalam menyatakan pendapat
e.
memiliki rasa keindahan
f. menonjol
dalam salah satu bidang seni
g.
memiliki pendapat sendiri dan mampu mengungkapkannya
h.
memiliki rasa humor tinggi
i.
daya imajinasi yang kuat
j.
orisinalitas
k. dapat
bekerja sendiri
l.
senang mencoba hal-hal baru
m. mampu
mengembangkan dan memerinci gagasan
5. Kepribadian
Sedangkan kepribadian meliputi
hal
a. kemampuan
mengelola emosi,
b. Kemampuan mengembangkan dan menjaga motivasi belajar berprestasi,
c. Kepemimpinan,
d. Kemampuan
menyesuaikan diri,
e. Kemampuan
berinteraksi dan berkomunikasi,
f.
Responsibilitas,
g. Orientasi
nilai, moral dan religi,
h. Kecenderungan
kebutuhan,
i. Sikap,
k. Kebiasaan,
dan sebagainya.
C.
KEMAMPUAN
Di dalam
kamus bahasa Indonesia, kemampuan berasal
dari kata “mampu” yang berarti kuasa (bisa,
sanggup, melakukan sesuatu, dapat, berada, kaya,
mempunyai harta berlebihan). Kemampuan adalah
suatu kesanggupan dalam melakukan sesuatu.
Seseorang dikatakan mampu apabila ia bisa
melakukan sesuatu yang harus ia lakukan.
Berikut
adalah beberpa contoh kemampuan :
a.
Kemampuan Intelektual
Kemampuan intelektual adalah kemampuan yang
dibutuhkan untuk melakukan berbagai aktivitas mental -berpikir, menalar, dan
memecahkan masalah. Individu dalam sebagian besar masyarakat menempatkan kecerdasan, dan untuk alasan yang
tepat, pada nilai yang tinggi. individu
yang cerdas juga lebih mungkin menjadi pemimpin dalam suatu kelompok.
Tujuh dimensi yang paling
sering disebutkan yang membentuk kemampuan intelektual adalah:
1.
kecerdasan angka
2.
pemahaman verbal
3.
kecepatan persepsi
4.
penalaran induktif
5.
penalaran deduktif
6.
visualisasi spasial
b.
Kemampuan Fisik
Kemampuan fisik adalah kemampuan
tugas-tugas yang menuntut stamina, keterampilan, kekuatan, dan karakteristik serupa. Penelitian terhadap
berbagai persyaratan yang dibutuhkan dalam ratusan pekerjaan telah
mengidentifikasi sembilan kemampuan dasar yang tercakup dalam kinerja dari
tugas-tugas fisik. Setiap individu memiliki kemampuan dasar tersebut
berbeda-beda.
D.
MINAT
Minat adalah kecenderungan
jiwa yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa aktivitas atau
kegiatan (Slameto, 1995). Seseorang yang berminat terhadap suatu aktivitas dan
memperhatikan itu secara konsisten dengan rasa senang.
Faktor – faktor yang mempengaruhi minat antara lain :
a. Motivasi
Minat sesorang akan semakin tinggi
bila disertai motivasi, baik yang bersirat internal ataupun eksternal.
“Minat merupakan perpaduan keinginan dan kemampuan yang dapat dikembangkan jika
ada motivasi.
b. Bahan
Pelajaran dan Sikap Guru
Bahan pelajaran yang menarik
minat siswa, akan sering dipelajari oleh siswa. Sebaliknya bahan pelajaran yang
tidak menarik siswa akan dikesampingkannya, sebagaimana yang telah disinyalir
oleh Slamet bahwa: “Minat mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap
belajar, karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat
siswa, maka siswa akan belajar dengan sebaik-baiknya,karena tidak ada daya
tarik baginya.
c. Pengalaman
Sebagaimana yang diungkapkan
oleh Singgih D. Gunarsa dan Ny Y. Singgih D. Gunarsa bahwa: “Keberhasilan dalam
suatu aktifitas atau kegiatan menimbulkan perasaan yang menyenangkan atau
menambah aktifitas. Sedangkan kegagalan justru menyebabkan kehilangan minat dan
pengurangan aktifitas.”
d. Keluarga
Orang tua adalah arang yang
terdekat dalam keluarga. Oleh karenanya keluarga sangat berpengaruh dalam
menentukan minat seorang siswa terhadap pelajaran. Apa yang diberikan oleh
keluarga sangat berpengaruh bagi perkembangan jiwa seoarang siswa, oleh karena
itu perhatian dan dukungan keluarga sangat penting untuk menumbuhkan minat
belajar seorang siswa.
e. Cita-cita
Setiap manusia pasti
mempunyai sebuah cita-cita, termasuk juga para siswa. Cita-cita dapat
mempengaruhi minat belajar siswa, cita-cita dapat dikatakan
perwujudan minat seseorang untuk meraih keinginannya untuk dikehidupan yang
akan datang, cita-cita tersebut akan terus dikejarnya sampai dapat
meraihnya, walaupun banyak berbagai rintangan.
E. CITA – CITA DAN GAYA HIDUP
a. Cita - Cita
Cita-cita menurut definisi adalah keinginan, harapan, atau tujuan yang selalu
ada dalam pikiran. Tidak ada orang hidup
tanpa cita-cita, tanpa berbuat kebajikan, dan tanpa sikap hidup.
Cita-cita itu perasaan hati yang merupakan suatu keinginan yang ada dalam hati. Cita-cita yang merupakan bagian atau salah satu unsur dari pandangan hidup manusia, yaitu sesuatu yang ingin digapai oleh manusia melalui usaha. Sesuatu bisa disebut dengan cita-cita apabila telah terjadi usaha untuk mewujudkan sesuatu yang dianggap cita-cita itu
Cita-cita itu perasaan hati yang merupakan suatu keinginan yang ada dalam hati. Cita-cita yang merupakan bagian atau salah satu unsur dari pandangan hidup manusia, yaitu sesuatu yang ingin digapai oleh manusia melalui usaha. Sesuatu bisa disebut dengan cita-cita apabila telah terjadi usaha untuk mewujudkan sesuatu yang dianggap cita-cita itu
3 Faktor yang menentukan dapat atau tidaknya seseorang mencapai
cita – citanya antara lain :
- Manusia itu sendiri,
- Kondisi yang dihadapi dalam rangka mencapai cita – cita tersebut,
- Seberapa tinggi cita – cita yang ingin dicapai
b. Gaya Hidup.
Gaya hidup adalah perilaku seseorang yang ditunjukkan dalam aktivitas,
minat dan opini khususnya yang berkaitan dengan citra diri untuk merefleksikan
status sosialnya. Gaya hidup merupakan frame of reference yang dipakai sesorang
dalam bertingkah laku dan konsekuensinya akan membentuk pola perilaku tertentu.
Terutama bagaimana dia ingin dipersepsikan oleh orang lain, sehingga gaya
hidup sangat berkaitan dengan bagaimana ia membentuk image di mata orang lain,
berkaitan dengan status sosial yang disandangnya. Untuk merefleksikan image
inilah, dibutuhkan simbol-simbol status tertentu, yang sangat berperan dalam
mempengaruhi perilaku konsumsinya.
Fenomena ini pokok pangkalnya adalah stratifikasi sosial, sebuah struktur
sosial yang terdiri lapisan-lapisan :
· Dari lapisan teratas sampai lapisan terbawah.
·
Dalam struktur masyarakat modern,
·
status sosial haruslah diperjuangkan (achieved)
·
dan bukannya karena diberi atau berdasarkan
garis keturunan (ascribed).
Selayaknya status sosial merupakan penghargaan masyarakat atas prestasi
yang dicapai oleh seseorang. Jika seseorang telah mencapai suatu prestasi
tertentu, ia layak di tempatkan pada lapisan tertentu dalam masyarakatnya.
Semua orang diharapkan mempunyai kesempatan yang sama untuk meraih prestasi,
dan melahirkan kompetisi untuk meraihnya.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pemahaman akan diri seseorang sangatlah mutlak untuk diketahui, Baik
secara internal maupun secara eksternal, Ketika seseorang mengetahui kondisi
dan gambaran tentang dirinya maka dia akan dapat menjalani hidupnya dengan
nyaman dan juga memiliki rasa percaya diri yang kuat karena sudah memiliki
pandangan diri yang jelas.
B. SARAN
Diharapkan kepada para pembaca agar
memahami pemahaman diri
secara utuh atau mendalam, terutama yang berkaitan dengan bakat, potensi, kemampuan, minat, cita – cita dan
gaya hidup.
DAFTAR
PUSTAKA
Dewa Ketut
Sukardi, Drs. 1994. Bimbingan Karir di
Sekolah-sekolah. Jakarta: Ghalia Indonesia.
http : google pemahaman diri
![]() |
The merit casino to play the casino? | Casino | Deccasino
BalasHapusBest slot machine in Vegas · Play'n Go · Vegas 샌즈카지노 Slots. Play'n Go · Play'n GO · Play'n'Go Casino. Play'n Go · Play'n GO · Play'n GO. 메리트 카지노 Play'n GO. Play'n 제왕 카지노 GO. Casino.