Jumat, 11 April 2014

PEMAHAMAN DIRI



BAB I

PENDAHULUAN



A.      LATAR BELAKANG MASALAH

Pemahaman akan diri seseorang sangatlah mutlak untuk diketahui. Oleh karena itu semua orang harus mengerti tentang dirinya. Baik secara internal maupun secara eksternal. Ketika seseorang mengetahui kondisi dan gambaran tentang dirinya maka dia akan dapat menjalani hidupnya dengan nyaman dan juga memiliki rasa percaya diri yang kuat karena sudah memiliki pandangan diri yang jelas.

Dalam melakukan suatu pekerjaan atau kegiatan, semua orang memiliki kemampuan dan keinginan yang berbeda. Salah satu faktor yang membuat seseorang dapat melakukan apa yang dia ingin lakukan adalah ketika dia memiliki kepercayaan diri yang cukup untuk melakukannya. Ketika seseorang kurang memeiliki rasa percaya diri maka kemungkinan orang tersebut tidak akan dapat bergaul dengan sesama temannya, melakukan apa yang diinginkannya dan pergi sesuai keinginannya.



B.   MAKSUD DAN TUJUAN

            1. Mengetahui Pemahaman diri

            2. Mengerti komponen – komponen pemahaman diri

            3. Sebagai pemenuhan tugas mata kuliah Praktik BK Karir

















BAB II



PEMAHAMAN DIRI



A.      PENGANTAR PEMAHAMAN DIRI

Pemahaman Diri adalah upaya yang dilakukan oleh seseorang untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan yang ada pada diri sendiri. “Who am I ?” artinya siapa saya ?. Pertanyaan itu sangatlah sederhana, tetapi mungkin memerlukan jawaban yang mendalam, karena banyak aspek yang harus diungkap. Aspek-aspek tersebut baik yang menyangkut kelebihan maupun kekurangannya, yang meliputi aspek : fisik, psikis, minat, bakat, cita-cita, kebutuhan-kebutuhan pokok serta gaya hidup yang diinginkan.

Manusia diciptakan oleh Allah SWT sebagai makhluk yang paling sempurna juga sebagai makhluk yang unik. Dikatakan sebagai makhluk paling sempurna karena manusia diberikan akal dan pikiran yang dinamis untuk selalu berkembang, berinovasi sekuat tenaga. Sedangkan makhluk hidup lainnya seperti hewan, tumbuhan secara kodrati seperti rutinitas dalam hidupnya yaitu makan,minum,beranak..siklus mereka hanya begitu saja.

Manusia dikatakan sebagai makhluk yang unik karena antara yang satu dengan lainnya berbeda. Bahkan bayi kembar berapun jumlahnya, mereka mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Itulah kebesaran Allah SWT sebagai sang Khaliq. Oleh karena itu kegiatan memahami diri merupakan suatu hal yang sangat penting bagi setiap insan dalam mencapai kesuksesan hidup.

Semakin banyak individu mampu mengenali dirinya, maka ia semakin dalam untuk menyenangi dirinya sendiri. Ia juga dapat memahami perasaannya dan juga memahami berbagai alasan pentingnya sesuatu bagi dirinya. Kegiatan memahami diri adalah berusaha mencermati diri secara keseluruhan, bukan hanya sekedar kemampuan dan ketidak mampuan dalam melakukan sesuatu.







B.       BAKAT, POTENSI DAN KEMAMPUAN

A. BAKAT

Definisi bakat mengandung 2 unsur penting: bawaan dan latihan. Bakat bawaan adalah anugerah dari Tuhan. Namun bakat juga dapat diartikan sesuatu yang dilatih. Renzulli (1981), mengungkapkan bahwa bakat merupakan gabungan dari tiga unsur esensial yang sama pentingnya dalam menentukan keberbakatan seseorang, yakni kecerdasan, kreativitas, dan tanggung jawab.

Kecerdasan, beserta aspek-aspeknya dapat diukur dengan peranti atau tes psikologi, termasuk kemampuan intelektual umum dan taraf inteligensi. Aspek-aspek kemampuan intelektual, antara lain mencakup logika abstrak, kemampuan verbal, pengertian sosial, kemampuan numerik, kemampuan dasar teknik dan daya ingat/ memori.

Kreativitas, menurut Guilford (1956), dapat dinilai dari ciri-ciri aptitude seperti kelancaran, fleksibilitas dan orisinalitas, maupun ciri-ciri non-aptitude, antara lain temperamen, motivasi, serta komitmen menyelesaikan tugas.

Tanggung jawab, merupakan pembuktian atau tindakan nyata dari kecerdasan dan kreativitas seseorang terkait dengan pemberdayaan dirinya serta kontribusi bagi kehidupan sosial dan kemanusiaan.


B.   POTENSI

Potensi adalah kapasitas atau kemampuan dan karakteristik / sifat individu yang berhubungan dengan sumber daya manusia yang memiliki kemungkinan dikembangkan dan atau menunjang pengembangan potensi lain.

Potensi itu meliputi potensi fisik, intelektual, kepribadian, minat, potensi moral dan religius.

1. Potensi Fisik

Kondisi kesehatan fisik dan keberfungsian anggota tubuh diperoleh melalui pemeriksaan medis yang dilakukan oleh tenaga medis dan  observasi perilaku dalam mengikuti aktivitas pembelajaran oleh guru.

2. Potensi Intelektual.

Potensi intelektual terbagi lima kelompok, yaitu:

1. Prestasi Akademik.

2. Kecerdasan Umum

Kecerdasan umum meliputi hal-hal

a.  kemampuan menghadapi dan menyesuaikan diri terhadap situasi baru secara cepat dan tepat.

b.    memecahkan masalah;

c.    menciptkan produk di lingkungan yang kondusif dan alamiah;

d.  kecenderungan untuk menetapkan dan mempertahankan tujuan tertentu; dan

e.    kemampuan mengkritik diri sendiri.

3. Kemampuan Khusus / Bakat

    Meliputi :

a.    Kemampuan verbal-kebahasaan

b.    Kemampuan logis-matematis

c.    Kemampuan seni

d.    Kemampuan tilikan ruang

e.     Kemampuan badaniah-kinestetik

f.      Kemampuan musik

g.     Kemampuan antarpibadi

h.     Kemampuan kealaman

4. Kreativitas

    Kreativitas meliputi beberapa hal

a.     memiliki dorongan ingin tahu yang besar

b.     sering mengajukan pertanyaan

c.     memiliki banyak gagasan

d.     bebas dalam menyatakan pendapat

e.     memiliki rasa keindahan

f.     menonjol dalam salah satu bidang seni

g.     memiliki pendapat sendiri dan mampu mengungkapkannya

h.     memiliki rasa humor tinggi

i.      daya imajinasi yang kuat

j.      orisinalitas

k.     dapat bekerja sendiri

l.      senang mencoba hal-hal baru

m.    mampu mengembangkan dan memerinci gagasan

5. Kepribadian

    Sedangkan kepribadian meliputi hal

a.   kemampuan mengelola emosi,

b. Kemampuan mengembangkan dan menjaga motivasi belajar berprestasi,

c.   Kepemimpinan,

d.   Kemampuan menyesuaikan diri,

e.   Kemampuan berinteraksi dan berkomunikasi,

f.    Responsibilitas, 

g.   Orientasi nilai, moral dan religi,

h.   Kecenderungan kebutuhan,

i.    Sikap,

k.   Kebiasaan, dan sebagainya.



C.   KEMAMPUAN

Di  dalam  kamus  bahasa  Indonesia,  kemampuan  berasal  dari kata  “mampu”  yang  berarti  kuasa  (bisa,  sanggup,  melakukan  sesuatu, dapat,  berada,  kaya,  mempunyai  harta  berlebihan).  Kemampuan adalah  suatu  kesanggupan  dalam  melakukan  sesuatu.  Seseorang dikatakan  mampu  apabila  ia  bisa  melakukan  sesuatu  yang  harus  ia lakukan.

Berikut adalah beberpa contoh kemampuan :

a.       Kemampuan Intelektual

Kemampuan intelektual adalah kemampuan yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai aktivitas mental -berpikir, menalar, dan memecahkan masalah. Individu dalam sebagian besar masyarakat menempatkan kecerdasan, dan untuk alasan yang tepat, pada nilai yang tinggi. individu yang cerdas juga lebih mungkin menjadi pemimpin dalam suatu kelompok.

Tujuh dimensi yang paling sering disebutkan yang membentuk kemampuan intelektual adalah:

1.    kecerdasan angka

2.    pemahaman verbal

3.    kecepatan persepsi

4.    penalaran induktif

5.    penalaran deduktif

6.    visualisasi spasial

b.      Kemampuan Fisik

Kemampuan fisik adalah kemampuan tugas-tugas yang menuntut stamina, keterampilan, kekuatan, dan karakteristik serupa. Penelitian terhadap berbagai persyaratan yang dibutuhkan dalam ratusan pekerjaan telah mengidentifikasi sembilan kemampuan dasar yang tercakup dalam kinerja dari tugas-tugas fisik. Setiap individu memiliki kemampuan dasar tersebut berbeda-beda.

D.   MINAT

Minat adalah kecenderungan jiwa yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa aktivitas atau kegiatan (Slameto, 1995). Seseorang yang berminat terhadap suatu aktivitas dan memperhatikan itu secara konsisten dengan rasa senang.

Faktor – faktor yang mempengaruhi minat antara lain :

a.   Motivasi

Minat sesorang akan semakin tinggi bila disertai motivasi,  baik yang bersirat internal ataupun eksternal. “Minat merupakan perpaduan keinginan dan kemampuan yang dapat dikembangkan jika ada motivasi.



b.   Bahan Pelajaran dan Sikap Guru

Bahan pelajaran yang menarik minat siswa, akan sering dipelajari oleh siswa. Sebaliknya bahan pelajaran yang tidak menarik siswa akan dikesampingkannya, sebagaimana yang telah disinyalir oleh Slamet bahwa: “Minat mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, maka siswa akan belajar dengan sebaik-baiknya,karena tidak ada daya tarik baginya.

c.    Pengalaman

Sebagaimana yang diungkapkan oleh Singgih D. Gunarsa dan Ny Y. Singgih D. Gunarsa bahwa: “Keberhasilan dalam suatu aktifitas atau kegiatan menimbulkan perasaan yang menyenangkan atau menambah aktifitas. Sedangkan kegagalan justru menyebabkan kehilangan minat dan pengurangan aktifitas.”

d.   Keluarga

Orang tua adalah arang yang terdekat dalam keluarga. Oleh karenanya keluarga sangat berpengaruh dalam menentukan minat seorang siswa terhadap pelajaran. Apa yang diberikan oleh keluarga sangat berpengaruh bagi perkembangan jiwa seoarang siswa, oleh karena itu perhatian dan dukungan keluarga sangat penting untuk menumbuhkan minat belajar seorang siswa.

e.    Cita-cita

Setiap manusia pasti mempunyai sebuah cita-cita, termasuk juga para siswa. Cita-cita  dapat mempengaruhi  minat  belajar siswa, cita-cita dapat dikatakan perwujudan minat seseorang untuk meraih keinginannya untuk dikehidupan yang akan datang, cita-cita tersebut akan terus dikejarnya sampai  dapat meraihnya, walaupun banyak berbagai rintangan.

E.   CITA – CITA DAN GAYA  HIDUP

a. Cita - Cita

Cita-cita menurut definisi adalah keinginan, harapan, atau tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Tidak ada orang hidup

tanpa cita-cita, tanpa berbuat kebajikan, dan tanpa sikap hidup.
Cita-cita itu perasaan hati yang merupakan suatu keinginan yang ada dalam hati. Cita-cita yang merupakan bagian atau salah satu unsur dari pandangan hidup manusia, yaitu sesuatu yang ingin digapai oleh manusia melalui usaha. Sesuatu bisa disebut dengan cita-cita apabila telah terjadi usaha untuk mewujudkan sesuatu yang dianggap cita-cita itu

3  Faktor yang menentukan dapat atau tidaknya seseorang mencapai cita – citanya antara lain :

- Manusia itu sendiri,

- Kondisi yang dihadapi dalam rangka mencapai cita – cita tersebut,

- Seberapa tinggi cita – cita yang ingin dicapai

b. Gaya Hidup.

Gaya hidup adalah perilaku seseorang yang ditunjukkan dalam aktivitas, minat dan opini khususnya yang berkaitan dengan citra diri untuk merefleksikan status sosialnya. Gaya hidup merupakan frame of reference yang dipakai sesorang dalam bertingkah laku dan konsekuensinya akan membentuk pola perilaku tertentu.

Terutama bagaimana dia ingin dipersepsikan oleh orang lain, sehingga gaya hidup sangat berkaitan dengan bagaimana ia membentuk image di mata orang lain, berkaitan dengan status sosial yang disandangnya. Untuk merefleksikan image inilah, dibutuhkan simbol-simbol status tertentu, yang sangat berperan dalam mempengaruhi perilaku konsumsinya.

Fenomena ini pokok pangkalnya adalah stratifikasi sosial, sebuah struktur sosial yang terdiri lapisan-lapisan :

·            Dari lapisan teratas sampai lapisan terbawah.

·            Dalam struktur masyarakat modern,

·            status sosial haruslah diperjuangkan (achieved)

·            dan bukannya karena diberi atau berdasarkan garis keturunan (ascribed).

Selayaknya status sosial merupakan penghargaan masyarakat atas prestasi yang dicapai oleh seseorang. Jika seseorang telah mencapai suatu prestasi tertentu, ia layak di tempatkan pada lapisan tertentu dalam masyarakatnya. Semua orang diharapkan mempunyai kesempatan yang sama untuk meraih prestasi, dan melahirkan kompetisi untuk meraihnya.





















































BAB III

PENUTUP



A.      KESIMPULAN

Pemahaman akan diri seseorang sangatlah mutlak untuk diketahui, Baik secara internal maupun secara eksternal, Ketika seseorang mengetahui kondisi dan gambaran tentang dirinya maka dia akan dapat menjalani hidupnya dengan nyaman dan juga memiliki rasa percaya diri yang kuat karena sudah memiliki pandangan diri yang jelas.





B.   SARAN

Diharapkan kepada para pembaca agar memahami pemahaman diri secara utuh atau mendalam, terutama yang berkaitan dengan bakat, potensi, kemampuan, minat, cita – cita dan gaya hidup.



































DAFTAR PUSTAKA



Dewa Ketut Sukardi, Drs. 1994. Bimbingan Karir di Sekolah-sekolah. Jakarta: Ghalia Indonesia.

http : google pemahaman diri











































 

1 komentar:

  1. The merit casino to play the casino? | Casino | Deccasino
    Best slot machine in Vegas · Play'n Go · Vegas 샌즈카지노 Slots. Play'n Go · Play'n GO · Play'n'Go Casino. Play'n Go · Play'n GO · Play'n GO. 메리트 카지노 Play'n GO. Play'n 제왕 카지노 GO. Casino.

    BalasHapus